SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM TENTANG AWAL MASUKNYA ISLAM KE DUNIA EROPA
A. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dunia
barat saat ini telah mencapai kemajuan yang sangat pesat terutama dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia barat saat ini memang mampu memunculkan
berbagai temuan baru secara dinamis dan varian, sehingga dunia barat dianggap banyak
memberikan kontribusi terhadap science dan ilmu modern. Namun pada dasarnya
kemajuan yang diciptakan dunia barat sekarang ini tidak terlepas dari
transformasi dan kontribusi intelektual islam pada masa-masa sebelumnya atau
pada masa kejayaan islam. Ketika itu, dunia barat masih berada pada masa
kegelapan akibat doktrin gereja, sedangkan di belahan timur umat islam telah
membentuk suatu beradaban gemilang yang banyak menciptakan ilmu-ilmu
pengetahuan maupun ilmiah yang berkembang dengan pesat.
Islam
pertama masuk ke Dunia Eropa yaitu bermula dari Spanyol, terjadi pada masa
Khalifah Walid, khalifah Bani Umayah (705-715 M). Sebelum penaklukan Spanyol
umat Islam telah menguasai Afrika Utara. Ada tiga pahlawan Islam yang dapat
dikatakan paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan ke sana. Mereka adalah
Tharif Ibn Malik, Thariq Ibn Ziyad dan Musa Ibn Nushair.
Kemajun
umat islam pada saat itu tidak hanya dirasakan oleh masyarakat muslim saja,
masyarakat nonmuslimpun merasakan kemajuan-kemajuan islam, termasuk dunia
barat. Namun seiring dengan berjalannya waktu umat islam pun mulai mengalami
kemunduran pada abat pertengahan, yang pada akhirnya sentuhan islam dengan
dunia barat memunculkan transformasi intelektual dari islam yang melahirkan
gerakan renaissance, reformasi, rasionalisme, dan aufklarung didunia barat.
Dengan
demikian, kemajun-kemajuan ilmu pengetahun dunia barat yang begitu berkembang
seperti sekarang ini tidak terlepas dari kontribusi kemajuan Islam pada saat
kejayaan umat islam waktu itu. Untuk penjelasan yang lebih jelasnya, dalam
makalah ini penulis mencoba menguraikan proses masuknya islam dan terjadinya
tranformasi dan kontribusi intelektual islam atas dunia barat.
Rumusan Masalah
1.
Kapan
Awal mula masuknya Islam ke Dunia Eropa?
2.
Bagaimana
perkembangan Islam di Spanyol?
3.
Apa
sajakah bentuk transformasi intelektual Islam ke Dunia Eropa?
4. Kontreibusi apa sajakah yang
intelektual Islam atas Dunia Eropa?
B. AWAL MULA MASUKNYA ISLAM KE DUNIA EROPA
Awal
masuknya Islam ke Eropa yaitu ketika tentara muslim yang berjumlah sekitar 400
orang, menyeberang dari Afrika Utara ke ujung paling selatan Spanyol pada Juli
710. Masuknya Islam di Spanyol terjadi pada masa Khalifah Walid, khalifah Bani
Umayah (705-715 M). Sebelum penaklukan Spanyol umat Islam telah menguasai
Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu profinsi dari dinasti Bani
Umayah.
Dalam
proses penaklukan Spanyol terdapat tiga pahlawan Islam yang dapat dikatakan
paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan ke sana. Mereka adalah Tharif Ibn
Malik, Thariq Ibn Ziyad dan Musa Ibn Nushair. Tharif dapat disebut sebagai
perintis dan penyelidik. Akan tetapi, Thariq Ibn Ziad lebih banyak dikenal
sebagai penakluk Spanyol, dikarenakan pada tahun 711 M, Musa Ibn Nushair
mengirim pasukan ke Spanyol sebanyak 7000 orang di bawah pimpinan Thariq Ibn
Ziad.
Pada
tahun 132 H/750 M, keturunan bani Umayyah ditumpas habis dan menandai
berakhirnya dinasti tersebut. Hanya Abdurrahman, satu-satunya keturunan bani
Umayah yang berhasil melarikan diri ke Andalusia dan mendirikan dinasti Umayyah
II di daratan Eropa tersebut. Sejalan dengan pesatnya perkembangan Islam di
Asia dan Afrika, Islam juga menyebar ke Eropa. Yaitu melalui tiga jalan sebagai
berikut:
1. Jalan barat
Dilakukan
dari Afrika Utara melalui Semenanjung Iberia di bawah pimpinan Thariq bin ziyad
(711 M). Bahkan, tentara Islam dapat melewati Pegunungan Pirenia yang akhirnya
ditahan oleh tentara perancis di bawah pimpinan karel martel di kota poitiers
(732 M). Akhirnya, pemerintahan Khilafah Umayyah memipmpin di semenanjung
Iberia yang dikenal dengan bani Umayah II (711 M-1492 M) dengan ibukotanya
Cordova.
2. Jalan tengah
Dilakukan
dari Tunisia melalui Sisilia menuju sepenanjung Apenina. Islam dapat menduduki
Sisilia dan Italia selatan, tetapi dapat direbut kembali oleh bangsa Nordia
pada abad ke-11.
3. Jalan timur
Pada
tahun 1453, Turki dibawah pimpinan Sultan Muhammad II berhasil menaklukkan
Byzantium dengan terlebih dahulu menyerang Konstantinopel dari arah belakang
yakni laut hitam sehingga mengejutkan tentara byzantium timur. Dari Byzantium,
tentara turki usmani terus melakukan perlawanan sampai ke kota Wina di Austria.
Setelah itu, tentara Turki Usmani mundur kembali ke- Semenanjung Balkan dan
menguasai daerah ini selama kurang lebih empat abad. Baru pada abad ke-19, daerah
ini berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Islam. Akan tetapi, kota
konstantinopel masih tetap dikuasai dinasty Umayyah dan berubah menjadi
Istanbul.
Kemudian
masuknya Islam di Spanyol setidaknya dapat dilihat dari 2 faktor, yaitu
internal dan eksternal. Adapun faktor ekternal penyebab mudah masuknya Islam di
Spanyol antara lain:
1.
Spanyol
dalam keadaan tidak stabil baik dalam sosial, politik, ekonomi
2.
Penguasa
Spanyoltidak toleran terhadap agama lain
3.
Tatnan
masyarakat di dominasi oleh sistem kasta.
4.
Tentara
Spanyol dalam keadaan lemah semangat untuk berperang dikarenakan kejenuhan.
Sedangkan faktor internalnya adalah:
1.
Pemimpin
maupun tentara Islam sangat kompak dan penuh percaya diri
2. Ajaran Islam sesuai dengan
kerinduan masyarakat Spanyol yaitu suatu ajaran yang mengedepankan toleransi,
persaudaraan dan tolong menolong.
C.
PERKEMBANGAN ISLAM DI SPANYOL
Sejak
pertama kali Islam ke Spanyol Islam mempunyai peranan yang sangat besar. Masa
itu berlangsung lebih dari tujuh setengah abad. Sejarah panjang yang dilalui
umat Islam di Spanyol dapat di bagi menjadi empat periode, yaitu:
1. Periode pertama (711-755M)
Pada
periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang di angkat oleh
Khalifah Bani Umayah yang berpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas
politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna, ganguan-ganguan masih
terjadi, baik datang dari dalam maupun dari luar. Gangguan dari dalam antara
lain berupa perslisihan di antara elit penguasa, terutama akibat perbedaan
etnis dan golongan. Ganguan dari luar datang dari sisa-sisa musuh Islam di
Spanyol yang bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang memang tidak
pernah tunduk terhadap pemerintahan Islam.
2. Periode kedua (755-912 M)
Pada
periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bedrgelar Amir
(Panglima atau Gubernur) tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan Islam
yang ketika itu dipegang oleh khalifah Abasiyah di Baghdad. Amir pertama adalah
Abdurrahman I yang memasuki Spanyol tahun 138H/755 M dia adalah keturunan Bani
Umayah. Pada periode ini umat IslamSpanyol mulai memperoleh kemajuan-kemajuan
baik dalam bidang politikmaupun dalam bidang peradaban. Sekalipun demikian,
berbagai ancaman dan kerusuhan terjadi pada pertengahan abad ke-9 stabilitas
negara terganggu dengan munculnya gerakan Kristen Fanatik.
3. Periode Ketiga (912-1013 M)
Periode
ini berlangsung mulai dari pemerintahan Abd Al Rahman III sampaimunculnya
raja-raja. Pada periode ini, Spanyoldiperintah oleh penguasa dengan gelar
Khalifah, penggunaan gelar Khalifah tersebut bermula dari berita yang sampai
kepada Abd Rahman III, bahwa Al Mubtadir, khalifah Daulah Bani Abas di Baghdad
meninggal dunia di bunuh oleh pengawalnya sendiri.
D. TRANSFORMASI INTELEKTUAL ISLAM KE DUNIA BARAT
Mehdi
Nakosteen, mengemukakan bahwa transformasi peradaban Islam ke Peradaban Barat
khususnya dalam ilmu Pengetahuan setidaknya terbangun melalui 2 saluran utama.
Pertama melalui para mahasiswa dan cendikiawan dari Eropa Barat yang belajar di
sekolah-sekolah tinggi dan universitas-universitas Spanyol. Kedua melalui
terjemahan karya Muslim dari sumber-sumber berbahasa Arab.
Banyak
pemuda Eropa yang belajar di universitas-unniversitas Islam di Spanyol seprti
Cordoba, Sevilla, Malaca, Granada dan Salamanca. Selama belajar di universitas-
universitas tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya ilmuwan
muslim. Pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah mereka pulang ke
negerinya, mereka mendirikan sekolah dan universitas yang sama.
Universitas
yang pertama kali berada di Eropa ialah Universitas Paris yang didirikan pada
tahun 1213 M dan pada akhir zaman pertengahan di Eropa baru berdiri 18
universitas. Pada universitas tersebut diajarkan ilmu- ilmu yang mereka peroleh
dari universitas Islam seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti dan ilmu filsafat.
Tidak sedikit universitas-universitas mencetak sarjana yang handal seperti:
Seorang sarjana Eropa, petrus Alfonsi (1062 M) belajar ilmu kedokteran pada
salah satu fakultas kedokteran di Spanyol dan ketika kembali ke negerinya
Inggris ia diangkat menjadi dokter pribadi oleh Raja Henry I (1120 M). Selain
menjadi dokter, ia bekerja sama dengan Walcher menyusun mata pelajaran ilmu
falak berdasarkan pengetahuan sarjan dan ilmuwan muslim yang didapatnya dari
spanyol. Demikin juga dengan Adelard of Bath (1079-1192 M) yang pernah belajar
pula di Toledo dan setelah ia kembali ke Inggris, ia pun menjadi seorang sarjan
yang termasyhur di negaranya.
Banyak
sarjana-sarjana muslim yang berjasa karena telah meneliti dan mengembangkan
ilmu pengetahuan, bahkan karya mereka diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa
meskipun ironisnya diakui sebagai karya mereka sendiri. Akibat atau pengaruh
dari perkembangan ilmu pengetahuan Islam ini menimbulkan kajian filsafat Yunani
di Eropa secara besar-besaran dan akhirnya menimbulkan gerakan kebangkitan atau
renaissans pada abad ke-14. berkembangnya pemikiran yunani ini melalui
karya-karya terjemahan berbahasa arab yang kemudian diterjemahkan kembali ke
dalam bahasa latin. Disamping itu, Islam juga membidani gerakan reformasi pada abad
ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan aufklarung atau pencerahan pada
abad ke-18 M.
Kendala
yang paling besar adalah dari persoalan teologis, yaitu doktrin Kristen yang
telah lama didominasi oleh penafsiran kaum gereja yang sering kali berbenturan
dengan realitas dan norma-norma ilmu pengetahuan sebagaimana yang telah
diuraikan sebelumnya.
Banyak faktor yang mendukung terjadinya transformasi intelektual, baik dari faktor internal ataupun eksternal. Adapun faktor internal adalah sifat inklusifitas umat Islam dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Dari segi eksternal menurut Nakosteen menyatakan bahwa setidak-tidaknya ada empat faktor yang ikut mendukung terjadinya penyebaran kebudayaan klasik ke dunia Islam yang kemudian di transformasi lagi ke dunia Barat. Keempat faktor tersebut adalah:
Banyak faktor yang mendukung terjadinya transformasi intelektual, baik dari faktor internal ataupun eksternal. Adapun faktor internal adalah sifat inklusifitas umat Islam dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Dari segi eksternal menurut Nakosteen menyatakan bahwa setidak-tidaknya ada empat faktor yang ikut mendukung terjadinya penyebaran kebudayaan klasik ke dunia Islam yang kemudian di transformasi lagi ke dunia Barat. Keempat faktor tersebut adalah:
1. Terpecahnya beberapa institusi
Kristen Ortodoks sekte Nestorian dan Monophysite dengan Gereja Induk, dengan
alasan perbedaan doktrinal yang mengakibatkan banyak kaum intelektual kedua
sekte tersebut dikucilkan bahkan terlempar dari unsur kegerejaan. Dari ilmuwan
kedua sekte tersebut,umat Islam kemudian mengenal ilmu pengetahuan Helenisti,
terutama ilmu kedokteran, matematika, astronomi, teknologi dan filsafat.
2. Penaklukan Alexander Agung juga
ikut menjadi penyebab tersebarnya ilmu pengetahuan dan kebudayaan Yunani ke
Persia dan India yang kemudian yang kemudian kedua negara ini menjadi wilayah
kekuasaan Islam.
3. Adanya pengembangan kurikulum studi
yang memadukan ilmu pengetahuan India, Grecian, Syiria, Helenistik, Habrew dan
Zoroastrian. Termasuk menerjemahkan ilmupengetahuan dan filsafat klasik Yunani
ke dalam bahasa Pahlevi dan Syiria yang kemudian di sebarkan ke dunia Islam dan
Barat.
4. Adanya peranan para penerjemah
Hebrew (Yahudi) yang telah menerjemahkan karya-karya Yunani ke dalam bahasa
Hebrew dan Arab dan sebaliknya setelah Islam memiliki kebudayaan yang demikian
tinggi.
Samsul
Nizar menyebutkan bahwa penyebaran pengeahuan islam terjadi melalui jalur
perdagangan, pendidikan dan penerjemahan karya-karya muslim ke dalam bahasa
Latin. Jalur tersebut adalah:
1. Melalui Andalusia
Thariq
masuk ke Andalusia pada tahun 91 H (711 M) dan sekitar tahun 934 M telah
menerima upeti dari Paus yang berkedudukan di Roma. Masuknya Islam di Andalusia
adalah atas undangan dan permintaan Counet Julian-gubernur Spanyol, untuk
membantunya menghalau panglima Rodrik yang merampas kekuasaan raja Gouthia pada
tahun710 M. Kebudayaan Islam Andalusia mengalami perkembangan yang pesat di
berbagai pusatnya, misalnya di Cordova, Sevilla, Granada dan Toledo.
Perkembangan pesat tersebut berada di bawah pemerintah kaum muslimin yang
kemudian disebut dengan “orang-orang Moro atau Morisco” oleh orang Eropa.
Peradaban ini berawal dari bertemunya peradaban Islam dan peradaban bangsa
Eropa. Setelah bangsa Arab menduduki Semenanjung Iberia atau Spanyol, mereka
membangun Daulah Andalusia atau yang dikenal dengan nama Kekhalifahan Barat.
Lahirlah para cendekiawan muslim yang menerjemahkan karya-karya buku filsafat
yang kemudian buku tersebut di baca oleh orang Eropa. Pada saat itu, Spanyol
merupakan pusat peradaban Islam yang sengat penting, menyaingi Baghdad di
Timur. Akan tetapi, karena adanya kemunduran masa Islam, secara perlahan umat
Islam juga kehilangan kekuasaan di Andalusia. Transformasi ilmu pengetahuan
tersebut dimulai ketika pada tahun 1085 M,yakni di saat kota Toledo direbut
oleh Raja Alfonso VI yang beragama Kristen. Disamping itu pula pada tahun
1236M, Cordova di rampas oleh Raja Alfonso VII dari Castilia,maka hilang pula
pusat kebudayaan Islam di sebelah Barat beserta Masjid Raya Cordova yang
didirikan oleh Amir-Amir Muawiyah Andalusia, serta Kutubul Kanhah yang
didirikan oleh Hakam II dengan bukunya dari segala cabang ilmu pengetahuan.
Akhirnya para umat Islam harus terusir dari Tanah Airnya yang
telah ditempati selama 8 abad.
telah ditempati selama 8 abad.
Orang-orang
Spanyol Kristen sebagai sebagai penduduk asli yang terpesona dengan peradaban
Islam yang gemilang serta sadar atas keterbelakangan mereka terutama dalam
bidang ilmu pengetahuan. Selanjutnya untuk mempermudah penyerapan ilmu-ilmu
Arab, di Toledo didirikan Sekolah Tinggi Terjemah di ibukota kerajaannya.
Dengan demikian Toledo menjadi pusat perkembangan ilmu Islam ke dunia Barat.
setelah perkembangan tersebut maka, semakin banyak negara-negara yang di manfaatkan
untuk penyebaran Islam. Dari sini terlihat bahwa bangsa Barat benci dengan
Islam, namun mereka haus dengan ketinggian kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
2. Melalui Pulau Sisilia
Jalur
lain yang tidak kalah pentingnya adalah jalur Sisilia, kaum muslimin menduduki
Sisilia pada masa agak akhir melalui tangan Dinasti Aghlabiyyah yang berkuasa
di kawasan Tunis dan Aljazair saat itu. Haltersebut terjadi pada masa
pemerintahan Dinasti ‘Abbasiyyah. Pulau Sisilia (Siqiliah) juga menjadi salah
satu pintu gerbang terjadinya transformasi intelektual Islam terhadap dunia
Barat. Penguasaan Islam atas pulau ini dimulai oleh Muawiyah pada tahun 652 M,
kemudian disempurnakan tahun 827 M oleh Amir Bani Aghlab masa Al-Ma’mun.
Penduduk asli di Sisilia yang masih beragama Kristen juga terpesona akan
kemajuan kebudayaan dan ilmupengetahuan umat Islam. Raja Normandia, Roger I ia
mencurahkan perhatiannya kepada peradaban Islam dengan menjadiak istananya
sebagai tempat pertemuan para filsuf, dokter dan ilmuan Islam di bidang lain. Tidak
kalah dengan ayahnya Roger I, Roger II pun menjadikan pakaian Islam sebagai
pakaian kebesarannya juga gerejanya dihiasi dengan ukiran-ukiran dan tulisan
Arab. Para perempuan Sisiliapun meniru pakaina para kaum muslimah. Ilmu
pengetahuan Islam meluas ke Daratan Italia semenjak didirikan Universitas
Nepals oleh Raja Frederick II pada tahun 1224 M yang merupakan perguruan tinggi
terbesar di Eropa. Karena Raja Frederick II menaruh perhatian pada
penterjemahan karya-karya para ilmuwan Muslim ke dalam Bahasa Latin, Yunani dan
Italia. Akibatnya, ia dituduh condong terhadap kaum Muslimin.
3. Melalui Perang Salib
Perang
Salib juga digunakan dalam proses pertukaran peradabanantara dua bangsa di Laut
Tengah. Para tentara Salib datang ke tanah suci yang kemudian beranggapan bahwa
derajat merekalah yang lebih tinggi dari pada rakyatsetempat dan memandangnya
sebagai orang-orang penyembah berhala yang memuja Muhammad sebagai Tuhan.
Menurut Oemar amin Hoesen, ketika tentara Salib sedang berkuasa, setiap ada
pasukan Salib yang kembali ke Eropa selalu membawa apa saja yang mereka temui.
Juga ketika terakhir kali mereka terusir dari Okka, mereka membawa lari segala
apa saja yang mereka rampas dari hasil kemujuan Islam. Dengan demikian, maka
Perang Salib merupakan salah satu dari jembatan tempat mengalirnya kebudayaan
Islam Eropa. Jadi, jelaslah bahwa sepanjang peristiwa Perang Salib, orang-orang
Eropa memperoleh ilmu pengetahuan dan mengenal bentuk kebudayaan baru yang
mereka akui lebih maju sehingga dengan sendirinya mereka menirunya. Hal
tersebut membangkitkan semangat mereka untuk mempelajari peradaban Islam,
terutama di bidang ilmu pengetahuan yang dianggap sebagai penyebab utama
kemajuan peradaban tersebut.
4. Melalui Jalur Pendidikan
Beberapa
universitas seperti Cordova, Sevilla, Valensia dan Granada di andalusia yang
banyak diincar oleh pemuda Eropa. Banyaknya para pelajar Eropa yang belajar
pada perguruan tinggi Islam, maka mereka mendirikan perguruan tinggi sendiri
yang dimotori oleh para pelajar dan mendapat dukungan penguasa-penguasa Kristen
yang kemudian mengambilalih kekeuasaan Islam khususnya di bagian Barat.
5. Melalui Penerjemahan Karya-Karya Muslim Ke Bahasa Latin
Orang-orang
mozarabes sangat berperan dalam menerjemahkan karya-karya sarjana muslim yang
berbahasa Arab ke dalam bahasa Latin, karena mereka menguasai bahasa Arab dan
Latin dengan baik. Diantara penerjemah yang terkenal adalah Avendeath (Abu
Daud, bangsa Yahudi) yang menyalin buku astronomi dan astrologi dalam bahasa
Latin. Di lanjutkan oleh penerjemah yang lain yang kemudian menerjemahkan
buku-buku filsafat, matematika dan kedokteran oleh Gerard dari Cremona dimana
ia berusaha mengimbangi pekerjaan Hunain ibn Ishaq. Tidak hanya itu saja,
tetapi di Andalusi, tepatnya di Toledo didirikan sekolah tinggi penerjemah yang
dipimpin oleh Raymond. Yang mana para penerjemah Baghdad banyak yang pindah ke
Toledo. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan Islam di Baghdad juga menjadi bagian
penting dalam transformasi ilmu pengetahuan dari dunia Islam di Barat.
Universitas Noples yang merupakan universitas pertama di Eropa juga menghimpun
naskah-naskah Arab dan menerjemahkannya, termasuk Avereor (Ibnu Sina). Dengan
adanya penejemahan tersebut, maka intelektualisme yang berkembang di dunia
Islam di masa sebelumnya akan memberikan kontribusi yang sangat berarti atas
kemajuan peradaban Barat pada masa-masa sesudahnya.
6. Melalui Jalur Perdagangan
Jalur
perdagangan antara Barat dan Timur melewati Mesir,ini terjadi sejak Dinasti
Fathimiyyah yang berkuasa di negeri tersebut, dan menjadikan pusat politik,
perdagangan dan budaya kelas pertama. Para pedagang muslim Andalusia melakukan
hubungan dagang dengan negeri-negeri Kristen baik jalur Barat maupun Timur.
Orang Barat mendapat pelajaran yang sangat berharga yaitu dengan melihat
kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh orang-orang muslim. Akan tetapi saat
lahirnya renaissance, Eropa mulai menyelidiki rahasia alam, menaklukan lautan
dan menjelajahi dunia yang sebelumnya masih siliputi kegelapan. Seperti
penemuan-penemuan benua seperti Christoper Colombus (1492 M) menemukan benua
Amerika dan Vasto Da Gama (1498 M) yang menemukan jalan ke Timur melalui
Tanjung Harapan. Denagn hal tersebut maka, para pedagang Eropa tidak
menggunakan jalur lama yang dikuasai oleh umat Islam .
E. KONTRIBUSI INTELEKTUAL ISLAM TERHADAP DUNIA BARAT
Perkembangan
ilmu pengetahuan dalam dunia islam diabad pertengahan jelas didukung oleh
adanya kekuatan system pendidikan islam yang integral dan dinamisa. Sehingga
mampu menghasilkan cendekiawan-cendekiawan besar pada hamper di segala bidang
keilmuan. Hal inilah yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi yang besar
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di masa-masa selanjutnya terutama di
barat. Disamping itu, dinamikan yang denukian masih terbungkus dengan akhlak
islami yang diperlihatkan, baik oleh guru maupun muridnya. Inilah sesungguhnya
kekuatan dan fleksibelitas pendidikan islam abad pertengahan yang demikian
kondusif bagi pengembangan pertahanan peradaban umat manusia.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh para
ilmuan muslim telah melahirkan karya besar diberbagai bidang keilmuan yang
menjadi referensi bagi ilmuan barat pada masa selanjutnya. Di antara salah satu
karya-karya tersebut adalah dibidang pendidikan, yaitu: Ghabus Namah (kumpulan
nasihat moral dan pendidikan) oleh Amir Kaikawus Ibn Iskandar Ibn Ghabus’i
Washmgir Ibn Ziar, Syiyarat Namah (buku politik pemerintah) oleh Zinam Al-Mulk,
Gulistan dan Bustan (tentang moral dan keadilan) oleh Sa’di, Fatihat Al-Ulum
(tentang persoalan-persolan seputar keutamaan ilmu pengetahuan) oleh
Al-Ghazali, dan sebagainya. Namun kontribusi intelektual islam dalam hal
keilmuan tidak terbatas di dalam bidang pendidikan saja. Kontribusi intelektual
islam juga meliputi bidang-bidang keilmuan lainnya, seperti:
1. Astronomi
Dalam
literatur islam astronom disebut ilmu falak. Bidang ilmu ini merupakan bidang
ilmu yang paling menarik para ilmuan muslim disamping bidang ilmu matematika.
Hal ini disebabkan karena kedua bidang ilmu tersebut sangat mendukung
peribadatan islam, seperti dalam menentukan aal dan akhir bulan ramadhan, hari
raya idul fitri, hari raya idul adha, dan sebagainya. Diantara para ahli
astronomi muslim yang tersohor adalah: Al-Batani (Ia termasuk dalam 20 besar
ahli astronomi penting dunia), Abul Wefa (Ia orang yang menemukan kemiringan
bulan), Hassan Ibn Haitam (penemu optic yang menjadi dasar teropong Roger Bacon
dan Kepler, dan sebagainya.
2. Matematika
Ilmu
matematika dalam bahasa arab disebut aljabar (perhitungan), sedangkan istilah
algoritme adalah berasal dari nama penemunya yaitu Al-Khawarizmi, yang memiliki
nama lengkap Muhammad bin Musa bin Khawarizmi. Ia merupakan salah satu ahli
matematika muslim terkenal di masa khalifah Al-Mamun, yang menulis buku aljabar
yang berjudul Al-Jabr Wal Makalala (perhitungan dan symbol).
3. Fisika
Ilmu
fisika juga berhubungan erat dengan ilmu astronomi. Sehingga karya-karya
tentang optic yang ditemukan oleh Hassan Ibn Haitam (965-1039 M) dijadikan
dasar bagi bangunan ilmu fisika, yakni dasar bagi Bacon dan Kepler dalam
penemuan Teropong, Teleskop maupun Mikroskop dan dasar dari Fotografi.
4. Kimia
Meskipun
bangsa yunani telah mengenal sejumlah zat kimia, namun mereka tidak tahu
apa-apa mengenai subtansi unsure-unsur zat kimia, seperti: Alkohol, Asam
Sulfur, Acqua Regina, Maupun Asam Nitrat. Orang arablah yang menemukan itu
semua, yang bersamaan dengan penemuan Potasium, Asam Moniak, Nitrat Perak,
Sublimat korosif, dan Preparasi Mercuri. Maka, tidak heran jika berbagai
istilah penting dalam kimia juga berasal dari bahasa arab, seperti; Alkohol,
Alembrik, Alkali, Eliksir, dan Kimia itu sendiri. Salah satu ilmuan muslim
dibidang kimia adalah Abu Musa Jakfar Al-Kufi.
5. Ilmu Hayat
Dalam
bidang ilmu hayat, bangsa arab tidak berpuas diri dengan hasil dari
penerjemahan karya-karya bangsa yunani. Bangsa arab pun melakukan kajian dan
observasi sendiri secara intensif. Sehingga tidak heran jika mereka berhasil
memperkaya daftar macam-macam tumbuhan yang tercantum dalam “Daftar
Dioscorides” yang berisi sekitar 2000 spesies. Farmapodia atau sejenis ensiklopedia
tetumbuhan obat yang disusun bngsa arab muslim berisi berbagai macam tumbuhan
dan bahan-bahan obat yang belum di kenal bangsa yunani, seperti: kaper, daun
senna, tamarin, kasia, dan mauna.
6. Kedokteran
Salah
seorang ahli kedokteran muslim yang sangat terkenal di dunia barat adalah Abu
Ali al-Hussein Ibn Abdallah Ibn Sina, yang lebih dikenal sebagai Ibnu Sina atau
Avicenna. Bukunya yang berjudul Canun Fi’l Tib atau petunjuk tentang
kedokteran, diterbitkan dalam bahasa arab di Roma pada tahun 1953. Buku tersebut
berisi tentang 5 hal, yaitu fisiologi, kebersihan, patologi , pengambilan
terapi, dan materi pengobatan. Selain itu Ibn zohr juga merupakan salah seorang
ahli kedokteran yang terkenal karena dialah yang telah memperkenalkan aspek
hukum dalam observasi bidang kedokteran dan ia juga menemukan bahwa kekeuatan
dari jenis penyakit tertentu. Kemudian Ibn Nafis dari siria yang pada tahun
1289 telah berhasil mempertontonkan sistem sirkulasi darah secara akurat, tiga
ratus tahun sebelum Servert, seorang dokter kebangsaan Portugis yang selama ini
dianggap sebagai penemu pertama.
7. Filsafat
Ibn
Sina atau Avicenna juga merupakan seorang ahli filsafat. Ia telah membentuk
sistem keilmuan dan pandangan filsafat skolastiknya secara gamblang. Adapun
karya-karya utamanya adalah Kitab Al-Shifa (buku tentang kesehatan), Al-hidayah
Fi’il Hikinat (Petunjuk ke arah ke bijaksanaan), Kitab Al- Isharat Wa’l
Tanbihat ( pegangan bagi pengajaran dan peringatan) dsb. Upaya penerjemahan
karya-kryanya dimulai sejak abad XII dan semanjak itu pula lah
pikiran-pikirannya menyeruak ke para pemikir eropa. Sementara itu Abdul Wahid
Muhammad Ibn Rushd atau Averroes dalambanyak hal lebih berpengaruh ketimbang
Avicenna, berkat bukunya yanng mengomentari karya filsafat aristoteles.
8. Sastra
Para
ilmuan muslim juga memberikan kontribusi yang besar terhadap dunia Barat di
bidang sastra. Hal ini terbukti dari hasil kajian Asian Palacios atas
karya-karya surealism dalam islam dan atas buku La Devina Comedia karya Dante
Aleghery yang menyimpulkan bahwa Dante telah mendapat pengaruh yang besar dari
karya mistik muhyidin Ibn Arabi maupun penyair buta Abul Ala Al-Maari.
Sedangkan novel bernilai filsafat dari Ibn Tufail, Hayy Ibn Haqzan ( hidup sang
putra waspada) telah diterjemahkan ke dalam bahasa latin oleh Edward Pococke
pada tahun 1671 dan buku inilah yang mengilhami Daniel Defoe dengan kisahnya
Robinson Crusoe.
9. Geografi dan Sejarah
Orang
arab dikenal gemar mengarungi ruang dan waktu yang relatif luas dalam
melaksanakan perdagangan antar kawasan maupun antar pulau dan antarbenua. Oleh
karena itu mereka harus menguasai geografi maupun sejarah setiap kawasan yang
akan di jelajahi. Hal inilah yang menjadi latar belakang buat mereka untuk
menekuni ilmu-ilmu geografis maupun sejarah. Dalam buknya yang berbahasa
inggris berjudul Golden Pastures, Hasan Ali Al-Masudi memaparkan gambaran
lengkap tentang setiap negeri yang pernah dikunjunginya pada pertengahan abad
ke-10. Bahkan sejarah menunjukkan bahwa selama lebih dari tiga abad para ahli
kartografi Eropa senantiasa mengutip karya-karya geografi muslim, seperti karya
Nasrudin Tusi maupun hasil observasi Al-Koshaji yang telah berhasil menuyusun
hasil petualangannya di Cina dan mengoreksi perhitungan garis lintang bumi
maupun ukuran bumi. Sedangkan di bidang sejarah, Ibn Miskawaih merupakan
seorang sejarawan muslim terkenal yang meninggal pada tahun 1030. Dalam bukunya
yang berjudul tajarib Al-Umam ( pengalaman bangsa), ia mema[parkan kisah
sejarah tentang persia dan Arab sampai dengan masa hidupnya dan menyatakan bahwa
penyerbuan Arab atas Persia telah terjadi sejak jauh sebelum islam lahir.
10. Sosiologi dan Ilmu politik
Ibn
Khaldun (1332-1406 M) merupakan pemikir filsafat sosiologi dan sejarah yang
terkenal dalam peraddaban barat. Salah satu bukunya yang disebut sebagai
Prolegomena membahas refleksi umum sejarah manusia dan berbagai macam peradaban
manusia sebagai hasil dari perbedaan iklim, kehidupan kaum pengembara maupun
yang telah menetap dan istiadat atau latar belakang peradaban yang berbeda,
termasuk kelembagaan sosial, ilmu pengetahuan dan seni yang mereka kembangkan.
Sementara, Al-farabi menulis buku yang sangat terkenal tentang filsafat polotik
yang beerjudul Madinatul Fadhilah. Dalam buku tersebut, ia menyatakan bahwa
pemimpin suatu negara harus mampu memberikan jaminan agar penduduknya mencapai
kehidupan yang sejahtera baik di dunia maupun di akhirat. Untuk itu negara
harus di pimpin oleh seorang kepala negara yang memiliki kualitas sempurna,
yakni: 1) Tinggi kecerdasannya; 2) kuat ingatan; 3) fasih berbicara; 4) rajin
bekerja; 5) sederhana; 6) luhur budi; 7) adil; 8) teguh pendirian dan 9)
konsisten dalam niat berprestasi.
11. Arsitektur dan Seni Rupa
Arsitektur
muslim tampak dalam bentuk istana maupun masjid yang gemerlapan yang dikemudian
hari berpengaruh pada seni bangunan gereja pada abad pertengahan di eropa.
Seperti pengaruh arsitektur masjid di Cordova terhadap gereja katedral Notre
Dane du Puy dalam wujud lengkungan susun tiga, cuping ganda, lengkungan sepatu
kuda maupun unsur dua warna yang merupakan ciri masjid di cordova.
12. Music
Seorang
musikus muslim bernama Abul hasan Ali Ibn Nafis atau sering dipanggil Ziriyab
telah mendirikan konservatorium musik-musik Andalusia. Sejak itu teori musik
mulai dikembangkan oleh Al-farabi, yang menulis kitab Al-Musiki(pegangan
musik), dan dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmu matematika dan fisika para
penulis musik mampu memberi penjelasan secara ilmiah tentang suara dan
bagaaimana mendorong pembuatan instrumen musik lebih lanjut, seperti gitar,
seruling, tambur, prototipe piano, organ dan sebagainya diperkenalkan ke
semenanjung Iberia dan Eropa Barat.
Dalam
bukunya Samsul Nizar juga menjelaskan kontribusi intelektual islam terhadap
dunia barat, yaitu :
1. Memperkaya kurikulum pendidikan
barat khususnya diwilayah eropa barat laut yang muncur karena adanya proses
penerjemahan karya-karya umat islam diberbagai bidang ilmu. Diantara
karya-karya yang ditejemahkan ialah, karya Avicena (Ibnu Sina) dibidang ilmu
kedokteran, bahkan karya Ibnu Sina digunakan sebagai teks utama dilembaga
pendidikan barat sampai abad ke-17.
2. Telah diperkenalkannya system
notasi dan desimal oleh para ilmuan muslim ke dunia barat.
3.
Umat
islam telah memberikan model bentuk rumah sakit, sanitasi, serta makanan yang
sehat dan bergizi kepada barat.
4. Umat islam telah membidani lahirnya
gerakan-gerakan yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan dunia barat, yakni:
a. Renaissance (kebangkitan kembali),
awalnya kebudayaan Renaissance adalah kebudayaan Yunani klasik pada abad ke-14
M, mula-mula di Italia, Kemudian merambat keseluruh Eropa.
b. Gerakan pembaharuan agama Kristen
mulai abad ke-8 M dan memuncak pada abad ke-16 M dengan reformator-reformator:
Luther, Zwingli, dan Calvin.
c. Rasionalisme pada abad ke-17 M yang
dipimpin oleh duatokohnya Rane Dascartes (1596-1650) dari inggris dan John
Locke (1632-1704) dari Perancis.
d. Aufklarung (Pencerahan), pada abad
ke-18, tokoh-tokohnya yaitu: Voltaire (1698-1778), D. Diderot (1713-1784),
Baronde Montrsque (1689-1775), dari Perancis, G. W. Leibniz (1646-1716) dari
Jerman, dan M. V. Lomonossov (1711-1765) dari Rusia.
Sedangkan
Muhammad Abdur Rahman Khan dalam bukunya “Sumbangan Umat Islam Terhadap Ilmu
Pengetahuan dan Kebudayaan” menjelaskan umat islam juga memperkenalkan
pabrik-pabrik kertas ke dunia barat untuk menulis karya-karya ilmiah. Tampaknya
mereka mempelajari keterampilan ini dari umat islam yang berbangsa China pada
abad ke-8 lalu dibawah ke Samarqand dan Baghdad. Dari sana kemudian meluas
hingga maroko pada abad ke-12, kemudian ke Selat Gilbaltar dan berkembang di
Syatibah, Sepanyol. Naskah paling tua yang ditulis dalam kertas yang
dilestarikan adalah naskah karya Ubaidillah Al-Qasim (w. 837 M) yang berjudul
Gharib Al-Hadis yang bertanggal Zulqaidah 252 H.
PENUTUP
Kemajuan-kemajuan
dunia barat yang sekarng ini kita rasakan tidak terlepas dari kontribusi para
ilmuan muslim pada masa kejayaan islam. Pada saat itu dunia barat mengalami
masa kegelapan dikarenakan dunia barat masih dikuasai doktrin gereja yang
cenderung menolak kajian ilmu pengetahuan dan para ilmuan pun dianggap kafir,
sehingga mereka disiksa dan dihukum.
Sementara
itu, dunia islam sibuk melakukan pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan
yang begitu pesat sehingga melahirkan peradaban yang sangat tinggi, yang pada
akhirnya dunia barat sadar akan ketertinggalannya sehingga mereka berusaha
keras untuk mendobrak doktrin gereja yang menyingkirkan para ilmuan mereka,
melalui pembelajaran pada umat islam, isaha yang mereka buat akhirnya
memunculkan gerakan renaissance, reformasi, rasionalisme, dan aufklarung
sehingga mereka berhasil menaklukkan doktrin gereja.
Sayangnya,
umat islam terlena dengan semua keberhasilanannya dan mengalami krisis moral
sehingga umat islam mengalami kemunduran dan pada akhirnya dunia barat pun
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Namun perlu kita ingat kemajuan-kemajuan
dunia barat itu awalnya atas kontribusi umat islam, untuk itu seharusnya kita
sebagai umat islam dimasa sekarang tidak hanya terbuai oleh sebuah sejarah
indah yang pernah dimiliki umat islam dimasa lalu, kita harus menjadikan sebuah
sejarah kemajuan kita dimasa dulu sebagai motifasi kita untuk mengkaji ulang
dan mengukir sebuah dekade kejayaan kembali seperti yang telah dilakuan para
ilmuan muslam pada abat terdahulu.
0 Komentar untuk "MAKALAH SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM TENTANG AWAL MASUKNYA ISLAM KE DUNIA EROPA"