Mempertahankan Kemampuan ADL pada Lanjut UsiaPengertian :
Olah raga adalah bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh baik
(positif) terhadap tingkat kemampuan fisik seseorang, bila dilakukan secara
baik dan benar.
Manfaat :
1. Meningkatkan peredaran darah
2. Menambah kekuatan otot
3. Merangsang pernafasan dalam
4. Membantu pencernaan
5. Menolong ginjal
6. Membantu kelancaran pembuangan bahan sisa
7. Meningkatkan fungsi jaringan
8. Menjernihkan dan melenturkan kulit
9. Merangsang kesegaran mental
10. Membantu mempertahankan berat badan
11. Memberikan tidur nyenyak
12. Memberikan kesegaran jasmani
Prinsip Program Latihan Fisik / Olah Raga
1. Latihan fisik harus disenangi / diminati
2. Latihan fisik harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan (ada
kelainan / penyakit atau tidak)
3. Latihan fisik sebaiknya bervariasi
4. Latihan fisik sebaiknya berlangsung lama / teratur dan berulang
5. Dosis latihan fisik :
a. Lama latihan minimum : 15 – 45 menit teratur
b. Frekuensi latihan : 3 – 4 x / minggu
c. Kekuatan latihan : 60 – 80 % DNmaks (denyut nadi maks)
dimana DNM = 220 – usia
6. Perlu latihan pemanasan dan pendinginan (bila sudah ada latihan
tersebut dalam senam, boleh tidak dilakukan)
7. Sebelum latihan boleh minum (sebelum, selama dan setelah latihan)
8. Makan sebaiknya sudah selesai 2 jam sebelum latihan, agar tidak
mengganggu pencernaan. Kalau latihan pagi hari tidak perlu makan terlebih
dahulu
9. Latihan diawasi pelatih agar tidak terjadi cedera
10. Latihan dilakukan secara lambat, gerakan tidak boleh menyentak
dan memutar (terutama untuk tulang belakang)
11. Pakaian yang dikenakan terbuat dari bahan ringan, tipis dan
longgar
12. Waktu latihan sebaiknya pagi atau sore hari
13. Tempat latihan sebaiknya di luar atau di dalam rumah (dekan
jendela / ventilasi cukup)
14. Landasan tempat latihan sebaiknya tidak terlalu keras dan
dianjurkan berlatih di atas tanah atau rumput dan bukan diatas lantai yang
keras (hal ini untuk mencegah terjadinya cedera kaki
Jenis Olah Raga / Latihan yang Baik Bagi Lansia
Beberapa contoh olah raga yang dapat dilakuykan oleh usia lanjut
dalam memelihara kebugaran, antara lain :
1. Pekerjaan Rumah dan Berkebun
Kegiatan ini dapat memberikan suatu latihan yang dibutuhkan untuk
menjaga kesegaran jasmani, tetapi harus dilakukan secara tepat, agar nafas
sedikit lebih cepat, denyut jantung lebih cepat dan otot menjadi lelah. Akan
tetapi perlu selalu dikontrol terhadap peningkatan denyut nadi jangan sampai
melebihi batas maksimal.
2. Jalan Kaki
Berjalan baik untuk meregangkan otot – otot kaki dan bila jalannya
makin lama makin cepat, akan bermanfaat bagi daya tahan tubuh. Bila anda
memilih jenis ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari antara pukul 5 – 6, dikala
udara masih bersih dan segar. Lokasi terbaik adalah daerah perkebunan atau pegunungan
yang jauh dari asap kendaraan bermotor, pabrik yang menyebabkan polusi udara.
3. Berenang
Berenang akan melatih pergerakan seluruh tubuh. Latihan ini lebih
baik lagi untuk orang – orang yang mengalami kelemahan otot atau kaku sendi,
asalkan dilakukan secara teratur.
4. Lompat Tali
Melompat tali mempunyai beberapa keistimewaan (menggerakkan tali
secara berirama menggerakkan tubuh bagian atas lebih banyak daripada lari
perlahan
Langkah-Langkah
1. Latihan kepala dan leher
·
Lihat keatap kemudian menunduk
sampai dagu ke dada
·
Putar kepala dengan melihat bahu
sebelah kanan lalu sebelah kiri
·
Miringkan kepala ke bahu sebelah
kanan lalu kesebelah kiri.
2. Latihan bahu dan lengan
·
Angkat kedua bahu ke atas mendekati
telinga kemudian turunkan kembali perlahan-lahan
·
Tepukan kedua telapak tangan dan
renggangkan lengan kedepan lurus dengan bahu.
·
Pertahankan bahu tetap lurus dan
kedua tangan bertepuk kemudian angkat lengan keatas kepala.
Satu tangan menyentuh
bagian belakang dari leher kemudian raihlah punggung sejauh mungkin yang dapat
dicapai. Bergantian tangan kanandan kiri.
Letakan tangan di
punggung kemudian coba meraih keatas sedapatnya.
3. Latihan tangan
Letakan telapak tangan
diatas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan ke meja
Baliklah telapak tangan.
Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak tangan untuk menyentuh jari
kelingking. Kemudian tarik kembali. Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari
dengan ibu jari dan kemudian setelah menyentuh tiap jari.
Kepalkan tangan sekuatnya
kemudian renggangkan jari-jari selurus mungkin.
4. Latihan punggung
Dengan tangan disamping
bengkokan badan kesatu sisi kemudian kesisi yang lain.
Letakan tangan dipinggang
dan tekan kedua kaki, putar tubuh dengan melihat bahu kekiri dan kekanan..
Tepukan kedua tangan
dibelakang dan regangkan kedua bahu ke belakang.
5. Latihan paha
Latihan ini dapat
dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang sandaran
kursi atau dengan posisi tiduran.
Lipat satu lutut sampai
pada dada dimana kaki yang lain tetap lurus, dan tahan beberapa waktu.
Duduklah dengan kedua
kaki lurus kedepan. Tekankan kedua lutut pada tempat tidur hingga bagian
belakang lutut menyentuh tempat tidur.
Pertahankan kaki lurus
tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik telapak kaki kearah kita dan regangkan
kembali.
Tekuk dan regangkan
jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut.
Pertahankan lutut tetap
lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga permukaannya saling bertemu kemudian
kembali lagi.
Berdiri dengan kaki lurus
dan berpegangan pada bagian belakang kursi. Angkat tumit tinggi-tinggi kemudian
putarkan.
6. Latihan pernafasan
Duduklah di kursi dengan
punggung bersandar dan bahu relaks. Letakkan kedua telapak tangan pada tulang
rusuk. Tarik nafas dalam-dalam maka terasa dada mengambang. Sekarang keluarkan
nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tangan akan menutup kembali.
7. Latihan muka
·
Kerutkan muka sedapatnya kemudian
tarik alis keatas
·
Tutup mata kuat-kuat, kemudian buka
lebar-lebar
·
Kembangkan pipi keluar sebisanya.
Kemudian isap kedalam
·
Tarik bibir kebelakang sedapatnya,
kemudian ciutkan dan bersiul
kebugaran
10 komponen kebugaran
1. Kekuatan (Streght)
Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima
beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban
berat dan frekuensi sedikit. Kita dapat melatih kekuatan otot lengan dengan
latihan angkat beban, jika beban tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja.
Contoh latihannya adalah sebagai berikut:
ü squat
jump, melatih kekuatan otot tungkai dan otot perut.
ü push
up, melatih kekuatan otot lengan.
ü sit
up, melatih kekuatan otot perut.
ü angkat
beban, melatih kekuatan otot lengan.
ü back
up, melatih kekuatan otot perut.
2. Daya tahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem
jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk
menjalankan kerja secara terus menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan
sistem aerobik dalam proses pemenuhan energinya.
Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan
kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan
frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu yang lama. Contoh latihan untuk
daya tahan:
Ø
lari 2,4 km.
Ø
lari 12 menit.
Ø
lari multistage.
Ø
angkat beban dengan berat yang
ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak.
Ø
lari naik turun bukit.
3. Daya Otot (Muscular Power)
Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan
maksimum yang dikerahkan dalam waktu sepemdek-pendeknya. Dengan kata lain
berhubungan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energinya. Daya otot
dapat disebut juga daya ledak otot (explosive power).
Latihan yang dapat melatih daya ledak otot adalah latihan yang
bersifat cepat atau berlangsung secepat mungkin. Contohnya:
·
vertical jump (meloncat ke atas),
melatih daya ledak otot tungkai.
·
front jump (meloncat ke depan),
melatih daya ledak otot tungkai.
·
side jump (meloncat ke samping),
melatih daya ledak otot tungkai.
4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan
berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya.
Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan,
seperti lari pendek 100 m dan lari pendek 200 m.
Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai
dalam bekerja. Contoh latihannya adalah
lari cepat 50 m
lari cepat 100 m
lari cepat 200 m
5. Daya lentur (Flexibility)
Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri
untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas. Contoh latihannya:
upperr Body Flexibility
Exercises
6. Kelincahan (Agility),
Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area
tertentu, dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari samping ke
depan. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan misalnya bulu tangkis.
Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat
dekat, kemudian berganti arah. Contoh latihannya adalah
·
lari zig-zag
·
lariu bolak-balik 5 m
·
lari bolak-balik 10 m
·
lari angka 8
·
kombinasi lari bolak-balik dengan
lari zig-zag
7. Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai
gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. Contoh
latihannya:
memantulkan bola tenis ke
tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri.
memantulkan bola tenis ke
tembok dengan tangan kiri kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kanan.
melempar ke atas bola
tenis dengan tangan kanan, kemudian menangkap kembali dengan tangan kiri
melempar ke atas bola
tenis dengan tangan kiri, kemudian menangkap kembali dengan tangan kanan
8. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan
organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan
baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan
mengandalkan kesimbangan. Contoh latihannya adalah
ü berjalan
di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m
ü berdiri
dengan satu kaki jinjit
ü tubuh
membentuk kapal-kapalan
ü sikap
lilin
ü berdiri
dengan tangan sebagai sandaran tubuh.
9. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan
gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola basket merupakan olahraga
yang membutuhkan ketepatan yang baik untuk memasukkan bola ke gawang dengan
kaki dan memasukkan bola kek keranjang dengan tangan. Contoh latihannya:
melempar bola tenis ke
tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran
untuk lebih spesifik pada
cabang bola basket adalah dengan latihan memasukkan bola ke keranjang tepat di
bawah ring
untuk sepak bola dengan
latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang
10. Reaksi (Reaction)
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya
dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera. Contoh latihannya:
menangkap bola tenis yang
dilempar ke kanan dan ke kiri oleh orang lain
metode latihan kebugaran
1. Latihan Peningkatan Kelincahan
Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk dapat
mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan
keseimbangan. Kelincahan berkaitan dengan tingkat kelentukan. Tanpa kelentukan
yang baik seseorang tidak dapat bergerak dengan lincah. Selain itu, faktor
keseimbangan sangat berpengaruh terhadap kemampuan kelincahan seseorang.
Bentuk-bentuk latihan kelincahan antara lain : lari bolak balik
(shuttle – run), lari belak-belok (zig-zag), dan jongkok – berdiri (squat
thrust).
a. Latihan Mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run)
1) Tujuannya : melatih mengubah gerak tubuh arah lurus.
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
Lari bolak-balik
dilakukan dengan secepat mungkin sebanyak 6 – 8 kali (jarak 4 – 5 meter).
Setiap kali sampai pada
suatu titik sebagai batas, si pelari harus secepatnya berusaha megubah arah
untuk berlari menuju titik larinya.
Perlu diperhatikan bahwa
jarak antara kedua titik tidak boleh terlalu jauh, dan jumlah ulangan tidak
terlampau banyak sehingga menyebabkan kelelahan bagi si pelari.
Dalam latihan ini yang
diperhatikan ialah kemampuan mengubah arah dengan cepat pada waktu bergerak.
b. Latihan lari belak-belok (zig-zag)
1) Tujuannya : melatih mengubah gerak tubuh arah berkelok-kelok.
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
Latihan bolak-balik
dengan cepat sebanyak 2-3 kali antara beberapa titik (misalnya 4 -5 titik).
Jarak setiap titik
sekitar dua meter.
Latihan mengubah posisi
tubuh / jongkok-berdiri (squat-thrust)
a) Tujuannya : melatih
mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak).
b) Pandangan ke arah
depan.
c) Lemparkan kedua kaki
belakang sampai lurus dengan sikap badan telungkup dalam keadaan terangkat.
d) Dengan serentak kedua
kaki ditarik ke depan, kemudian kembali ke tempat semula
e) Latihan ini dilakukan
berulang-ulang dengan gerakan yang sama.
d. Latihan Kelincahan bereaksi
1) Tujuannya : melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi
gerakan.
2) Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
Berdiri dengan sikap
ancang-ancang, kedua lengan di samping badan dengan sikap bengkok, perhatikan
aba-aba peluit.
ü Bunyi
peluit pertama, lari kedepan dengan secepat-cepatnya.
ü Bunyi
peluit kedua, lari mundur secepat-cepatnya.
ü Bunyi
peluit ketiga, lari kesamping kiri secepat-cepatnya.
ü Bunyi
peluit keempat, lari ke samping kanan secepat-cepatnya
Latihan ini dilakukan terus – menerus secara berangkai tanpa
berhenti dahulu.
0 Komentar untuk "ADL Pada Lansia"