Selamat datang di BLOG kami.... Kumpulan pendidikan yang mungkin bisa membatu untuk semua.

PAR (PARTICIPATORY ACTION RESEARCH ASSIGNMENT) “MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT MELALUI PARTISIPASI DALAM MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI WINDOW OF KNOWLEDGE (JENDELA ILMU PENGETAHUAN) DI MASJID JAMI’ DINOYO MALANG”



BAB V
PEMBAHASAN

1. Profil Perpustakaan Desa/Kelurahan                                                                             

Unit organisasi pemerintahan yang terendah dalam sistem pemerintahan di Indonesia saat ini adalah desa/kelurahan. Pengertian kedua istilah ini sebenarnya sama saja, yang berbeda adalah istilah desa terdapat pada kabupaten sedangkan istilah kelurahan terdapat pada kota.                                                                                                                         Menurut lokasinya Perpustakaan Desa/Kelurahan tidak terbatas kepada perpustakaan yang terletak di pedesaan, tetapi secara luas juga mencakup semua perpustakaan yang ada di wilayah Desa/Kelurahan dalam sebuah kota.                                                                        Perpustakaan Desa/Kelurahan dapat dipandang sebagai basis pemasyarakatan perpustakaan di tengah-tengah masyarakat karena kebutuhan ril masyarakat akan informasi atau buku-buku bisa langsung dipenuhi oleh Perpustakaan Desa/Kelurahan tanpa harus pergi ke perpustakaan umum di pusat kota ataupun membeli buku di toko buku.Semakin banyak Perpustakaan Desa/Kelurahan yang didirikan di tengah-tengah masyarakat, maka akan semakin besar kemungkinan masyarakat untuk dilayani kebutuhan informasinya oleh perpustakaan.                                                                                                                          Secara umum tujuan penyelenggaraan Perpustakaan Desa/Kelurahan adalah (Perpusnas RI, 2001 : 3) :
  1. Menunjang program wajib belajar.
  2. Menunjang program pendidikan seumur hidup bagi masyarakat.
  3. Menyediakan buku-buku pengetahuan maupun keterampilan untuk mendukung keberhasilan kegiatan masyarakat di berbagai bidang, misalnya :
• Pertanian (yang produktif)
• Perikanan, peternakan, perindustrian
• Pengolahan, pemasaran, dan lain-lain.
  1. Menggalakkan minat baca masyarakat dengan memanfaatkan waktu luang untuk membaca agar tercipta masyarakat yang kreatif, dinamis, produktif dan mandiri.
  2. Menyimpan dan mendayagunakan berbagai dokumen kebudayaan sebagai sumber informasi, penerangan, pembangunan dan menambah wawasan pengetahuan masyarakat pedesaan.
  3. Memberikan semangat dan hiburan yang sehat dalam pemanfaatan waktu senggang dengan hal-hal yang bersifat membangun.
  4. Mendidik masyarakat untuk memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan berhasil guna.
            Tugas pokok Perpustakaan Desa/Kelurahan adalah melayani masyarakat dengan menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dilayani. Adapun fungsi Perpustakaan Desa/Kelurahan adalah sebagai berikut (Perpusnas RI : 3) :
  1. Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan mendayagunakan bahan pustaka tercetak maupun terekam.
  2. Mensosialisasikan manfaat jasa perpustakaan.
  3. Mendekatkan buku dan bahan pustaka lainnya kepada masyarakat.
  4. Menyediakan perpustakaan desa/kelurahan sebagai pusat komunikasi dan informasi.
  5. Menyediakan perpustakaan desa/kelurahan sebagai tempat rekreasi dengan menyediakan bacaan hiburan sehat.
            Bila dilihat dari profil masyarakatnya, maka masyarakat desa merupakan masyarakat yang selalu memegang teguh adat istiadat serta norma-norma yang berlaku sesuai dengan karakteristik masyarakatnya.                                                                                                    Kehidupan yang bersahaja, santun, dan penuh semangat gotong royong, merupakan gambaran umum masyarakat desa. Sebagian besar masyarakatnya hidup dalam kondisi yang sederhana. Sikap sederhana ini bisa jadi terbentuk karena pertama, secara ekonomi memang tidak mampu, kedua secara budaya memang tidak senang menyombongkan diri.             Inilah sedikit gambaran tentang masyarakat desa. Kedua watak ini dalam kadar tertentu berpengaruh terhadap tingkat literasi masyarakat yang rendah, relatif lebih rendah dari pada yang di kota. Tingkat literasi yang rendah ini bisa diperbaiki dengan pemanfaatan Perpustakaan Desa/Kelurahan.

2.Peran Perpustakaan Dalam Meningkatkan KualitasPendidikan

 Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki ; 1991 )Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat menemukannya.
Setiap perpustakaan dapat mempertahankan eksistensinya apabila dapat menjalankan peranannya. Secara umum peran–peran yang dapat dilakukan adalah :
Ø  Menjadi media antara pemakai dengan koleksi sebagai sumber informasi pengetahuan.
Perkembangan era globalisasi ini informasi sangatlah memegang peranan penting dalam kehidupan. Teknologi yang serba canggih menuntut para pemakai informasi mampu mengikuti sesuai perkembangan yang ada. Perpustakaan sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang informasi harus mampu menyesuaikan dan mampu menyediakan bagi para pemakainya. Penyediaan bahan informasi baik berupa buku maupun non buku.
Informasi yang berupa buku misalnya, ensiklopedi, buku non fiksi, fiksi, directory, maupun kamus. Sedangkan bahan informasi yang non buku misalnya, mikrofis, film, CD- room, kaset. Kemajuan teknologi yang ada sekarang ini dapat dijadikan sebagai suatu koleksi non buku yaitu fasilitas internet. Fasilitas internet ini sangatlah mempermudah para pencari  informasi. Dengan internet seseorang  bisa berwisata ke ujung dunia sekalipun.
Perpustakaan yang didukung dengan  fasilitas internet mampu menjadi daya tarik bagi perpustakaan tersebut. Ini juga membuat pengunjung tidak tertinggal dalam perkembangan informasi yang ada. Penyediaan koleksi buku juga diperlukan dalam penyediaan informasi, dalam pengadaannya pun harus sesuai dengan kebutuhan dan selera para pemakai perpustakaan tersebut. Suatu perpustakaan dikatakan berhasil apabila dapat dilihat dari jumlah pengunjung, jumlah koleksi,  maupun jumlah koleksi yang dipinjam. Perpustakaan yang mampu menjadi sarana belajar bagi pengunjung akan memiliki daya guna yang tinggi, sehingga mampu berperan dalam proses pendidikan.
Ø  Menjadi lembaga pengembangan minat dan budaya membaca.
Budaya baca adalah Suatu sikap dan tindakan/perbuatan untuk membaca yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan (Sutarno,2006:27).  Pembinaan  minat baca yang  dilakukan sejak dini, akan berkelanjutan sampai  dewasa dan menjadi suatu kebutuhan tersendiri. Pada masyarakat Indonesia kebiasaan membaca belum menjadi budaya seperti diluar negeri. Masyarakat Indonesia lebih suka mendengarkan daripada  membaca. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi perpustakaan dalam meningkatkan budaya baca. Budaya baca perlu diupaya  dalam menuju masyarakat gemar membaca.
Ø  Sebagai katalisator/Penyaring perubahan budaya.
Perubahan perilaku masyarakat pada hakikatnya adalah perubahan budaya masyarakat. Perpustakaan Umum merupakan tempat strategis untuk mempromosikan segala perilaku yang meningkatkan produktifitas masyarakat. Individu komunitas yang berpengetahuan akan membentuk kelompok komunitas berpengatahuan. Perubahan pada tingkat individu akan membawa perubahan pada tingkat masyarakat.
Ø  Mengembangkan komunikasi antara pemakai.
Dengan adanya komunikasi antara pengunjung perpustakaan terkait sumber materi yang dibutuhkan pengunjung, secara tidak langsung akan terjadi kolaborasi, pertukaran pengetahuan maupun komunikasi ilmiah lainnya.
Motivator, mediator dan fasilitator bagi pengunjung dalam usaha mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.



Untuk halaman selanjutnya KLIK DISINI

0 Komentar untuk "PAR (PARTICIPATORY ACTION RESEARCH ASSIGNMENT) “MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT MELALUI PARTISIPASI DALAM MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI WINDOW OF KNOWLEDGE (JENDELA ILMU PENGETAHUAN) DI MASJID JAMI’ DINOYO MALANG”"

loading...